Alhamdulillah tiada kata yang tepat untuk menggambarkan rasa syukur dan senang saya bisa bersekolah dan mengenyam ilmu di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Sejak sekolah kami ditempa oleh guru-guru untuk bisa menjadi siswa yang berdaya saing tinggi dalam menghadapi persaingan global dan yang tidak ketinggalan ilmu agamapun sangat gencar dberikan untuk membentengi setiap siswa dari pengaruh pengaruh negatif.
Jujur pada saat kelas 2 akhir saya baru menemukan apa yang menjadi cita-cita saya.
Tidak lain atas dukungan dari guru pada saat itu, Bapak Sutadji Daluprati pengajar Kimia yang senantiasa memberikan pemahaman tentang makna hidup. Serta Ibu Nurjanah (Almh) pengampu mata pelajaran Fisika yang selalu menyemangati saya, semoga beliau mendapatkan Syurga di sana. Aamiin
Dua tokoh itu yang sampai saat ini sangat menjadi inspirasi bagi saya dalam mengarungi kehidupan terutama pada saat berseragam putih abu abu. Tentunya semua gurupun juga memiliki peran dalam pembangunan karakter bagi siswa-siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Akhir kata saya berpesan pada generasi Muda MUHI saat ini:
- Ketika sudah masuk di SMA ini, tinggalkan identitasmu sebagai anak orang berada, sebagai anak yang mungkin berkecukupan. Menyatulah dengan teman-teman di MUHI tanpa membedakan status.
- Tentukan segera cita-citamu untuk menjadi apa, dan kejarlah!
- Jangan pernah berani pada guru-guru kita apalagi dengan orang kita, mintalah doa pada mereka semua, sungguh doa mereka Mustajab.
- Banyak doa dan beribadah Pada Allah Azzawajalla dan banyak bersedekah.
InsyaAllah tujuanmu akan tercapai.
dr. Pramudyo Harwandono, Sp.B
RSUD Merah Putih Magelang, RS Aisyah Munthilan, RSI Sanden Magelang