Yogyakarta (18/4), hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 diumumkan pada hari Selasa, 17 April 2018. Jumlah siswa Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) yang dinyatakan lulus seleksi adalah 75 siswa.
Bapak Tri Ismu Husnan Purwono, S.H., M.M., selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyampaikan rasa syukur tentang hasil SNMPTN, “sujud syukur dan bahagia. Hal tersebut adalah bentuk prestasi guru dan tenaga kependidikan (GTK) SMA Muhi dan anak-anak,”. Menurut beliau keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak. “Saya kira dalam lima tahun ini, hasil tahun ini paling tinggi. Hal ini menjadi suatu tantangan ke depan, khususnya bagi bapak ibu GTK, orang tua, dan anak-anak,” tambah beliau.
Kurikulum SMA Muhi memberikan ucapan selamat kepada siswa yang lolos SNMPTN 2018. Bapak Sadono, S.Pd., M.Pd., selaku wakaur bidang kurikulum menyampaikan bahwa keberhasilan tercapaianya tahapan tersebut harus disyukuri secara arif. “Jangan sombong, serta jangan lengah. Justru kita harus mendekatkan diri kepada Allah Swt,” terang beliau. Kurikulum SMA Muhi pada awal tahun pelajaran sebelumnya telah berkoordinasi dengan Bimbingan Konseling (BK) SMA Muhi tetang pemetaan siswa, “Ya, dengan pemetaan siswa. Kita dapat memetakan nilai, jurusan yang akan dipilih, serta perguruan tingginya. Sehingga ada bimbingan dan pembinaan untuk membantu siswa dalam memilih jurusan serta universitas. Selanjutnya bagi siswa yang telah diterima harus menjalani tahap selanjutnya hingga selesai karena telah diberikan kesempatan tersebut. Bagi siswa yang belum lolos SNMPTN jangan berputus asa, masih ada SBMPTN. Persiapkan diri anda, karena kompetisinya lebih ketat.” ungkap beliau.
Senada dengan yang disampaikan tim kurikulum, BK SMA Muhi menilai bahwa telah dilaksanakannya pengondisian yang diharapkan oleh kurikulum SMA Muhi. Peningkatan hasil SNMPTN SMA Muhi mencapai 268% dari tahun 2017,”Alhamdulillah, kita amat sangat bersyukur kepada Allah Swt atas karunia besar untuk SMA Muhi. Betul-betul wajib kita syukuri. Kerja keras yang luar biasa hingga mencapai 268% dari tahun sebelumnya. Untuk universitas favorit anak-anak masih di UGM yakni sebanyak 35 anak,” jelas ibu Dra. Nur Hayati, M.Pd., selaku ketua BK SMA Muhi.
Rasa syukur juga dirasakan siswa yang diterima SNMPTN. “Alhamdulillah diterima di Hubungan Internasional UGM. Tidak menyangka, seperti masuk lubang jarum,” ungkap Dian Anggraeni salah seorang siswa. Seorang siswa bernama Bagus Ananta yang diterima juga menyampaikan hal serupa, “Bingung Pak, seperti mimpi. Alhamdulillah terima kasih Allah Swt, kedua orang tua yang telah memberikan motivasi, dan tentu SMA Muhi terutama Bapak dan Ibu guru kami dari kelas sepuluh hingga sekarang,”. (Ich)
