Kurikulum merdeka menerapkan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam metode pembelajarannya. SMA Muhi sudah mulai melaksanakan Project P5 ini. Project ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Agustus sampai 30 Agustus dan ditutup dengan pelaksanaan Tasyakuran tanggal 31 Agustus – 1 September 2023. Tujuan dari pelaksanaan P5 ini antara lain untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Pelaksanaan P5 di Muhi sendiri menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based-learning), dimana belajar dalam situasi yang tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Adapun tema yang diambil adalah Gaya Hidup Berkelanjutan.
Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah Tahapan Pembelajaran Projek Dan Dimensi. Pembagian tahapan tersebut meliputi; (1) Tahap Pengenalan (mencari referensi materi SALAM Selamatkan Alam dan Lingkungan dengan Aktif dan Manfaat), (2) Tahap Proposal (Rencana produk yang akan dibuat, Rincian Biaya, Timeline), (3) Tahap Praktik Pembuatan (tahap persiapan dan tahap produksi), (4) Tahap Refleksi (Pra Tasyakur (LKPD Gladi Resik dan persiapan Tasyakur) dan dan diakhiri dengan kegiatan Tasyakur (Tunjukkan RaSa dan RaYakan Karya Untuk NegaRa) yang dilaksanakan di Ghra Assakinah.
Bapak Ganang selaku ketua Project P5 Muhi mengharapkan bahwa melalui projek ini, peserta didik bisa berproses melalui pengalaman belajarnya yang mencapai tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, Bergotong Royong , dan Kreativitas. “Semoga dengan mencapai tujuan-tujuan kegiatan P5 ini, dapat membantu menciptakan peserta didik yang lebih sadar lingkungan, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap masa depan lingkungan di sekitarnya,” ujar beliau. (SAL)